Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Bursa Efek Indonesia Umumkan Jika Saham Garuda Berpotensi Alami Delisting

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) mengumumkan potensi penghapusan pencatatan saham atau delisting perusahaan tercatat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Potensi delisting merujuk pada Pengumuman Bursa No.Peng-SPT-00011/ BEI.PP2/ 06-2021 tanggal 18 Juni 2021 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek GIAA. "Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Perseroan) telah disuspensi selama enam bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 18 Juni 2023,"tulis pengumuman bursa dikutip, Selasa (21/12/2021). Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Agustus 2021 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen: Timur Sukirno Komisaris: Chairal Tanjung Komisaris Independen: Abdul Rachman Direksi Direktur Utama: Irfan Setiaputra Direktur: Tumpal Manumpak Hutapea Direktur: Rahmat Hanafi Direktur: Ade R. Susardi D...

Ikut Tanam Bawang Merah Bersama Petani di Temanggung, Jokowi Harap Jika Berbagai Intervensi Tingkatkan Pendapatan Petani

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada hari ini, Selasa (14/12/2021). Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyempatkan waktu untuk ikut menanam bawang merah bersama petani di Kabupaten Temanggung. "Pagi hari ini saya bersama-sama dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Temanggung, dan para petani bersama-sama melakukan penanaman bawang merah yang kita lakukan di Kabupaten Temanggung,"kata Jokowi, dalam keterangan persnya, Selasa (14/12/2021). Menurut dia, ada 339 hektar lahan yang penanamannya akan didampingi Kementerian Pertanian. Dengan adanya pendampingan tersebut diharapkan nanti produktivitasnya bisa meningkat. Selain memberikan pendampingan, presiden juga mengingatkan bahwa jajaran pemerintah juga perlu menyiapkan pembeli dari bawang merah yang ditanam tersebut. "Sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli ada. Dan harga yg ada tidak dipermainkan oleh para t...

Dua Saham Yang Baru Saja Melaksanakan Initial Public Offering (IPO) Bergerak Melemah

Jakarta - Saham PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) dan PT Avia Bird Tbk (AVIA) mengalami pergerakan yang sama pada perdagangan perdana hari ini, Rabu (8/12/2021). Dua saham yang baru saja melaksanakan Going public (IPO) ini sama-sama bergerak melemah. Hingga pukul 10:41 WIB, saham OBMD masih terpuruk -12 poin atau -6,67 persen di level Rp168 per saham. Adapun total transaksi mencapai Rp17,39 miliar dengan volume perdagangan sebesar 100,7 juta lembar saham. Pantauan MNC Site Indonesia, Rabu (8/12), investor asing tampak memanfaatkan mementum IPO ini untuk melakukan pembelian sebanyak Rp29,33 juta. Kemudian, hingga pukul 11:14 WIB, saham AVIA tampak terpuruk -65 poin atau -6,99 persen di degree Rp865 per saham dari harga perdananya di Rp930. Kendati sempat melesat hingga Rp970 pada pagi tadi, momentum kenaikan tampak sulit dipertahankan. Adapun total transaksi mencapai Rp583,08 miliar dengan volume perdagangan mencapai 650,6 juta lembar saham. Financier asing diketahui melakukan...

Defisit APBN 2021 Melebihi Batas Anggaran 3 Persen, Menteri BUMN Akan Menekan PMN

Jakarta - Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) 2021 melebihi 3 persen atau batas yang ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) tentang keuangan negara. Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan menekan penyertaan modal negara (PMN) ke perusahaan pelat merah. Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Erick mengatakan, Kementerian BUMN berusaha agar perusahaan pelat merah tidak membebani keuangan negara melalui penyuntikan PMN. Meski, PMN yang dialokasikan BUMN untuk sejumlah proyek penugasan pemerintah. "Kami dari Kementerian BUMN berusaha keras, kita juga tidak ingin memberikan beban secara terus menerus kepada pemerintah, apalagi kita tahu pada saat ini defisit anggaran sudah melebihi 30 persen dan ke depan ini harus kembali ke 30 persen artinya apa? Beban Kementerian Keuangan yang selalu berdasarkan pendapatan pajak atau memberikan PMN ini perlu dikurangi,"ujar Erick, Kamis (2/12/2021). Pemerintah melalui Kementerian ...