Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Pemulihan Ekonomi Indonesia Mengalami Peningkatan Yang Baik, Usai Alami Dampak Penyebaran Covid-19

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, optimis pertumbuhan ekonomi 2021 bisa mencapai 4 persen. Optimisme itu dilandasi berbagai indikator perekonomian kuartal IV 2021 yang menunjukkan sinyal positif, sehingga akan menopang kinerja setahun penuh. "Energy pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang baik. Setelah Indonesia mengalami dampak penyebaran COVID-19 varian Delta, kondisi ekonomi kuartal IV 2022 tumbuh dengan optimum,"ujar Sri Mulyani, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu (19/1/2022). Menurut dia, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menilai bahwa sejumlah indikator ekonomi makro kuartal IV 2021 menunjukkan sinyal positif. Hal tersebut dapat mendukung kinerja perekonomian pada setahun penuh. "Jadi kalau kuartal IV 2021 di 5 persen, keseluruhan Tahun 2021 pertumbuhan akan di sekitar 4 persen,"kata Sri Mulyani. Menkeu mengungkapkan, pertumbuhan konsumsi pada kuartal IV 2021 sangat kuat sehingg...

IHSG Kembali Menguat Saat di Buka, Naik 9,82 Atau 0,15 Persen ke 6.675,13

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini dibuka melanjutkan penguatan hari kemarin (reli). IHSG menguat 9,82 poin atau 0,15 persen ke 6.675,13. Satu menit setelah pembukaan tepat pukul 09:01 WIB, IHSG bergerak naik di atas level penutupan kemarin sebesar 34,23 poin atau 0,51 persen dan menembus level 6.699,54, dan sempat menyentuh area 6.700,59. Pada perdagangan Selasa (4/1/2022), tercatat sebanyak 228 saham menguat, 58 saham melemah, dan 222 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp169,71 miliar dari 331,66 juta lembar saham yang diperdagangkan. Menyusul IHSG, indeks LQ45 naik 0,42 persen ke 947,27, indeks JII menguat 0,64 persen ke 573,04, indeks IDX30 menanjak 0,48 persen ke 506,26, dan indeks MNC36 tumbuh 0,51 persen ke 318,08. Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih secara akumulatif sebesar Rp4,83 miliar di awal pembukaan. Sejumlah pembelian bersih (net buy) asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ...